Melihat potensi dan keberadaan Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (LKM A PUAP) dalam memberikan pelayanan dan pengembangan masyarakat petani di Bantul dalam kurun waktu satu tahun perkembangan 25 LKM A PUAP sudah mampu menyalurkan dana tepat sasaran. Sehingga perlu ditumbuhkembangkan agar keberadaan LKM A PUAP di Bantul semakin memasyarakat dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat petani yang membutuhkan pelayanan LKM A PUAP.
Untuk itu dibentuklah Asosiasi LKM A PUAP Bantul (ALKABA) yang diresmikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bantul Ir. H. Edi Suharyanta, MMA di Agrowisata Desa Argorejo Sedayu Bantul. Pengurus asosiasi tersebut dilantik oleh Bupati Bantul H. Idham Samawi.
Pada acara peresmian itu hadir PMT, Camat Sedayu, Pemerintah Desa, BPP dan seluruh pengurus LKM se Kabupaten Bantul yang semuanya mendukung terbentuknya asosiasi.
Dalam sambutannya Ir. H. Edi Suharyanta, MMA mengatakan, “Bantul merupakan pilot project Lembaga Keuangan Mikro secara nasional. Kab Bantul mempunyai LKM PUAP yang lebih berkembang dibanding kab lain karena kab bantul membuat ketentuan pada desa-desa boleh mencairkan uang setelah terbentuk LKM, yang berbeda dengan kabupaten lain yang LKM nya terbentuk tahun kedua. Sehingga 8 bulan berikutnya PUAP Kab. Bantul sudah eksis memberikan pelayanan kepada petani. Bahkan pada tahun 2010 LKM A layak memperoleh badan hukum”.
Dengan bantuan modal awal masing-masing Rp 100.000.000 dengan jumlah seluruhnya Rp 2.500.000.000 saat ini modal tersebut sudah tersalurkan kepada kelompok tani dan perorangan sebanyak 851 nasabah. Pinjaman tersalurkan sebanyak Rp 2.712.500.000 sedangkan asset yang dimiliki meliputi modal awal Rp 2.500.000.000, simpanan Rp 62.500.000, laba bersih Rp 146.250.000 sehingga total asset sebesar Rp 2.708.750.000. Kalau LKM berkembang petani lebih sejahtera.
http://www.sinartani.com/ikan/lkm-agribisnis-puap-bantul-bentuk-asosiasi-1263266612.htm