Prosedur Pendirian BMT

Artikel BMT

BMT merumpakan lembaga keuangan yang bergerak di tiga bidang yaitu :pertama; sebagai lembaga keuangan dalam hal ini mengelola uang dengan pola bagi hasil, jual beli, ijaroh serta bentuk lainnya ; kedua adalah sebagai lembaga yang bergerak dalam unit usaha ( sektor riil) . Ketiga yaitu bergerak dalam bidang sosial dengan cara mengelola dana yang bersumber dari zakat, infaq, shodaqoh wakaf (ZISWAF). Namun dalam operasionalnya tidak mesti ketiga bidang usaha tersebut di jalankan tergantung keunggulan masing-masing BMT. Badan hukum BMT saat ini yang paling mungkin adalah berbentuk KJKS Koperasi Jasa Keuangan Syariah. Sehingga prosedur perijinannya diajukan lewat Dinas Koperasi setempat berdasarkan aturan dari Departemen Koperasi di wilayah di mana BMT akan didirikan. Prosedur yang biasanya dilakukan oleh para pemrakarsa pendiri BMT dapat dipaparkan sebagai berikut : 1. PERSIAPAN TIM PERUMUS PENDIRIAN BMT Lakukan pelatihan pemahaman tentang BMT ? kepada peminat di sekitar wilayah / kawasan potensial. Lakukan identifikasi potensi SDM , yang nanti akan menduduki / berperan sebagai pemodal, pengelola, pengurus, dewan manajemen dan dewan syariah. Lakukan identifikasi potensial pengurus dan pengelola calon BMT secara spesifik sesuai dengan diskripsi pekerjaan yang akan ditekuni. 2. SURVEY KELAYAKAN LOKASI Pilih lokasi yang strategis ( dekat calon nasabah penyimpan, transportasi mudah, ada tempat parkir, area mobilitas usaha tinggi, set up ruangan yang okey, sesuaikan dengan kemampuan modal yang ada) Identifikasi wilayah seberapa besar para tokoh dan masyarakat di lingkungan sekitarnya mendukung ? 3. SURVEY KELAYAKAN USAHA Ukur seberapa besar modal yang mungkin terkumpul ? semakin besar modalnya semakin baik , karena modal akan digunakan untuk : 1) persiapan di awal pendirian seperti sewa gedung, persiapan ATK ( slip, arsip, buku pendukung, stempel, polpen, kartu ID, dll) , meja dan kursi karyawan , lemari penyimpan data, satu set computer, dan asesoris lainnya. Nilainya sekitar 7 s/d 15 juta. 2) Pembiayaan kepada nasabah dengan harapan memperoleh pendapatan dari usaha ini dan tambahan simpanan pihak ke III. Kalau modal yang disiapkan untuk pembiayaan sejumlah 20 juta , maka kita bisa atur rata –rata pembiayaan 200 ribu per nasabah. diilustrasikan bahwa kalau sebagian modal awal untuk pembiayaan sebesar 20 juta, maka dengan pembiayaan setiap nasabah sebesar rata-rata Rp.200.000,- akan dapat menerima nasabah sebanyak 100 nasabah, sedang potensi simpanan diharapkan bisa meningkat 25% dari besarnya pembiayaan pada bulan berjalan, maka pendapatan yang bisa kita peroleh hanya sebesar Rp. 400.000,-/ per bulan. Artinya kalau pengeluaran BMT lebih dari pendapatan tersebut maka diperlukan peningkatan jumlah modal dan simpanan lebih besar lagi. 3) Persiapan untuk pra operasional seperti rapat, konsulidasi, dan launching soft dan grand opening. Sekitar 2 s/d 5 juta. Ukur seberapa besar bisa menggalang dana dari masyarakat terdekat. ? Apakah ada perusahaan lain yang membantu / memsubsidi ? 4. PERSIAPAN SDM , KEUANGAN DAN BADAN HUKUM KOPERASI Rekruitmen pendiri BMT minimal 20 orang yang potensial ( baik sebagai pengurus 3 orang terdiri dari ketua, sekertaris, dan bendahara. Kemudian persiapkan pengelola harian minimal 3 orang terdiri dari manajer , marketing dan pembukuan sekaligus merangkap teller. Buat rumusan badan hukum Koperasi Syariah konsultasi dengan Dinas Koperasi setempat dimana koperasi akan didirikan. Persiapkan modal disetor atas nama Cq : Kanwil Koperasi Tingkat Propinsi senilai 50 juta untuk KJKS. Buat berita acara pada saat RAT dan rumusan perencanaan laporan keuangan berupa neraca nol tahun dan proyeksi 1 tahun kedepan Buat proyeksi neraca keuangan dalam bentuk cash flow dan rugi labanya. Sesuai dengan data-data dan asumsi yang mendekati kebenaran, Lihat contoh seperti dalam lampiran 1. 5. PERSIAPAN PRA OPERASIONAL Persiapkan SOB ( standar operasional Baku ) BMT sebagai acuan kerja BMT, berisi tentang : 1) Visi misi BMT 2) Sistem dan prosedur pengelolaan BMT 3) Strategi pengembangan BMT dan target-targetnya. 4) Pengelolaan SDM termasuk gaji dan prestasi. 5) Sistem keuangan dan akuntansinya Sambil menunggu badan hukum , lakukan pra operasional dan konsulidasi kepada masyarakat sekitarnya. Persiapkan pengumpulan dana dari pemodal minimal 50 juta sebelum operasional. Lakukan pelatihan internal dan sekaligus penguatan di bagian marketing untuk tujuan peningkatkan simpanan dan pembiayaan. Lakukan pengamanan anggaran dengan cara membuat perencanaan neraca yang mengindikasikan terjadinya produktifitas yang tinggi menuju efisiensi yang progresif ( sesuai dengan target dan program serta pemasukan ) 6. PERSIAPAN SOFT OPENING Lakukan tirakatan, tausiah, doa bersama, pengajian kalau BMT akan segera dibuka secara soft opening. Lakukan pekerjaan dengan senang hati dan jangan mendua, layani nasabah dengan sebaik-baiknya, jaga kredibilitas BMT secara terus menerus , kerja keras dan istiqmah. Lakukan terobosan dengan cerdas dengan memperhitungkan untung ruginya kalau program kerja dijalankan.

7. PERSIAPAN GRAND OPENING a. Tunjukkan pada publik kalau kinerja BMT baik, gunakan alat untuk mengukur kinerja BMT. b. Undang berbagai lapisan masyarakat potensial untuk mendukungnya. c. Tunjukan hasil yang sudah tercapai selama ini. d. Lakukan persiapan RAT internal untuk memperbaiki kinerja keuangan dan manajemen.

8. PENGUATAN PEMASARAN Lakukan pemasaran dengan pola jemput bola Lakukan penguatan TIM marketing untuk melakukan terobosan terobosan. Lakukan penguatan TIM internal untuk mendukungnya seperti software dan lainnya.

9. PENINGKATAN KUALITAS SDM Berikan peluang –peluang untuk meningkatkan prestasi bagi karyawan dengan cara mengirim karyawan dalam pelatihan dan seminar. Bentuk TIM solit jangan sampai ada yang ragu dan keluar dari formatur.( lihat gajinya, hasil kerjanya/ prestasinya) Tunjukkan jenjang karir yang jelas.

http://rumahbisnisdarussalam.blogspot.com/2008/09/prosedur-pendirian-bmt.html

Software BMT Free Download…!

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published.