Koperasi Syariah, Pinduk, BMT, Dan Absindo Tahun Keuangan Mikro Indonesia yang dicanangkan Presiden RI pada 26 Pebruari 2005, dan Millenium Development Goal oleh PBB bertekad mengurangi setengah penduduk miskin dunia pada 2015. Menyadari pentingnya partisipasi segenap potensi bangsa dalam penanggulangan kemiskinan, insan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang tersebar di seluruh Indonesia –lebih dari 300 BMT– telah melaksanakan Kongres Nasional BMT. Didahului dengan kegiatan Seminar Internasional Lembaga Keuangan Mikro pada 1 – 4 Desember 2004 di Jakarta. Berkaitan dengan hal itu, perlu disampaikan beberapa hal, yakni: 1. Salah satu hasil kongres, terbentuknya Asosiasi Baitul Maal wat Tamwil se-Indonesia (Asbindo) dan akan dibentuk sampai tingkat propinsi dan kabupaten/kota. 2. Lembaga Keuangan Mikro Syariah Baitul Maal wat Tamwil (LKMS-BMT) adalah produk Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk), yang hadir sampai tingkat kabupaten. Sepanjang sejarahnya, BMT yang lahir selalu koordinasi dengan Pinbuk. 3. Kini, Kalsel memiliki 63 BMT. Pelopornya (yang pertama) adalah BMT Ummah Banjarmasin yang didirikan pada 1995. BMT ini dijadikan pilot project dan tempat magang serta pelatihan mahasiswa/pengelola BMT Kalsel dan Kalteng. 4. Pinbuk Pusat dan mitra kerjanya bekerjasama dengan Depsos RI mengembangkan BMT-KUBE, koordinasi dan pelaksanaannya di Pinbuk daerah. Jika koordinasi dengan LKM di luar Pinbuk/BMT termasuk tempat magang, berarti di luar sepengetahuan kami. 5. BMT di Kalsel banyak yang berbadan hukum koperasi syariah. Untuk memperkuat jaringan kelembagaan dan persiapan masuk ke sektor ril, telah didirikan Pusat Koperasi Syariah (Puskopsyah). Demikian, agar insan BMT dan yang terkait lainnya memaklumi.
Ir Syahdani Apasha Direktur Pinbuk Kabupaten Tapin
Jl Telaga Padi No 19 RT 11 RW II Kel Rantau Kiwa Tapin Utara Tapin
Copyright © 2003 Banjarmasin Post