Kenaikan Gaji Presiden Diikuti 8.000 Pejabat Negara Lainnya

Artikel BMT

TEMPO Interaktif, Jakarta – Kenaikan gaji dan tunjangan presiden beserta 8.000 pejabat negara bakal cair tahun ini. Pemerintah sudah memasukkan rencana kenaikan gaji dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2011.

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Mulya Nasution mengatakan besaran kenaikan gaji akan disesuaikan dengan bobot dan tanggung jawab pejabat negara. “Acuannya, tentu presiden sebagai pejabat paling tinggi,” ujarnya kemarin. Jadi, presiden bakal menerima kenaikan paling tinggi. Mengenai angka kenaikan, Mulya mengaku tak hafal. Faktor lain yang menjadi pertimbangan kenaikan gaji, kata dia, adalah nilai penting sebuah jabatan dibanding posisi yang sama di sektor lain. “Juga dibandingkan dengan gaji direksi badan usaha milik negara,” katanya. Tak hanya itu, kenaikan gaji dan tunjangan akan dibandingkan dengan gaji pejabat di negara lain. Rencana kenaikan gaji presiden dan pejabat negara diusulkan tak lama setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluhkan gajinya selama tujuh tahun tak naik. Mendengar keluhan ini, Agus Martowardojo langsung menyatakan akan segera menaikkan gaji presiden dan wakil presiden serta 8.000 pejabat negara pada tahun ini. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap kenaikan gaji bisa menutup celah korupsi. “Gaji naik, otomatis penyimpangan tidak terjadi,” ujarnya. Kenaikan gaji, kata dia, sudah diusulkan sejak tiga tahun lalu. Presiden, kata Hatta, menganjurkan agar kenaikan gaji pejabat dilakukan setelah seluruh gaji pegawai negeri sipil tingkat terbawah naik menjadi Rp 2 juta per bulan. Berbeda dengan presiden dan pejabat negara, pegawai dan pejabat Bank Indonesia dipastikan sudah menikmati kenaikan gaji mulai bulan ini. “Kenaikan itu pada dasarnya telah disepakati sejak Desember lalu,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Muliaman D. Hadad kemarin. Pembahasan anggaran tahunan Bank Indonesia telah disetujui Dewan Perwakilan Rakyat pada bulan lalu. “Dalam rapat ini, kami hanya memberikan rinciannya,” ujar Muliaman. Bank Indonesia mengusulkan kenaikan gaji sebesar 7 persen ditambah 2,5 persen untuk pegawai berprestasi. Anggota Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat, Arif Budimanta, mengatakan akan mengutamakan kenaikan gaji pegawai terendah Bank Indonesia. Alasannya, disparitas gaji pokok terendah dengan rata-rata gaji dewan gubernur sebesar 8.000 persen. “Disparitas gaji terendah dan tertinggi tak berperikemanusiaan,” ujarnya.

http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/01/27/brk,20110127-309212,id.html

 

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published.