TAKENGON-Koperasi Baitul Qirad Baburrayyan (KBQB) telah melakukan ekspor perdana kopi Gayo dengan total 392.700 kilogram ke berbagai negara di dunia. Dengan total perolehan uang Rp 12.579.651.900 atau setara (USD$ 1.372.107). Sementara sejak priode Januari -Juni 2007, total ekspor kopi Gayo ke mancanegara mencapai 558.000 kilogram dengan total perolehan Rp 18.462.651.282 atau setara (USD$ 2.061.090) atau naik sekitar 30 persen. Demikian dikatakan Ketua Koperasi KBQ Baburrayyan, Rizwan Husein SE kepada koran ini kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, para petani kopi yag masuk sebagai anggota koperasinya dididik dan dibina daam hal budidaya kopi yang tidak memakai pupuk kimia. Pemupukan dilakukan dengan sistem pupuk kompos. Untuk itu semua produksi kopi milik petani yang tidak mempergunakan pupuk kimia ditampung langsung oleh KBQ Baburrayyan dengan harga yang sesuai dunia. Untuk memotivasi para petani agar menghasilkan produk kopi organik, selain harga kopi, pihak KBQ Baburrayyan juga memberikan fee untuk masing-masing petani. Untuk tahun 2006 jumlah premi atau fee yang diberikan kepada petani kata Rizwan Huseien tercatat sebesar Rp 4000.036.000. Sementara tahun 2007 diberikan sebesar Rp 800 juta. Dengan pemberian fee ini tambah Rizwan, para petani tetap bersemangat dan enerjik merawat kebun-kebun kopi mereka. Saat menyerahkan fee kopi organik untuk sekitar 5000 orang petani, Bupati Aceh Tengah, Ir H Nasaruddin MM juga berharap agar para petani terus merawat kebun kopinya secara organik. Karena harga pasaran kopi organik di pasaran dunia cukup menjanjikan. Bentuk perhatian lain masih seperti yag dikatakan Rizwan Huseien, disamping memberikan fee, pihak KBQ Babrrayyan juga telah membantu rehabilitasi kebun petani. Hingga kini luas areal kebun kopi petani yang telah direhabilitasi tercatat seluas 392,3 hektar dengan jumlah bibit yang disalurkan sebanyak 588,412 batang. Tidak hanya sampai di situ, pihak KBQ Babrrayyan juga memberikan jatah hidup (jadup) kepada petani yang kebunnya direhabilitasi. Jadup yang diberikan sudah tercatat sebanyak 26.005 kilo gram, peralatan kerja berupa parangh dan cangkul sebanyak 600 unit, mesin babat rumput sebanyak 291 unit. Untuk mewujudkan harapan para pecanbdu kopi dunia terhadap kopi organik, pihak KBQ Baburrayyan akan terus melanjutkan program rehabilitasi kebun kopi milik petani. Karena KBQ Babrrayyan juga kini tela mempersiapkan bibit kopi sebanyak 3.361.588 juta batang. Masih dirinci Rizwan Huseien, anggota Koperasi Baitul Qirad Baburrayyan saat ini tercatat sebanyak 5.432 orang. Dari jumlah itu dibagi dalam empat kelompok, yakni, Kelompok Swadaya Masyarakat 51 orang, Kelompok Karyawan 16 orang, Kelompok Petani Kopi Aceh Tengah sebanmyak 4.567 orang dan Kelompok petani kopi Bener Meriah 798 orang.(win)
http://kopigayo.blogspot.com/2007_11_01_archive.html