(Vibizdaily-Nasional)Pemerintah minta dana hibah senilai sekitar Rp81 miliar dari Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk Aceh yang selama ini berada di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) segera dikembalikan ke provinsi itu. “Saya sudah menuliskan surat kepada Kementrian Keuangan agar dana hibah ADB tersebut dikembali ke Aceh, karena masyarakat kita masih membutuhkannya,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Muhammad Nazar di Banda Aceh, Rabu. Ia menyebutkan informasi yang diperoleh, dana dihibahkan ADB itu untuk pemulihan Aceh pascatsunami, terutama diperuntukkan bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat di provinsi ujung paling barat Indonesia tersebut. “Dana tersebut dihibahkan ADB melalui Kemeterian Keuangan sekitar 2007. Ya sudah hampir empat tahun lalu, dan kami akan melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan ke Aceh,” kata dia menjelaskan. Pihaknya sudah melakukan berbagai dialog dengan pejabat di Kementerian Keuangan untuk memperoleh kembali dana hibah ADB tersebut. “Saya besok (Kamis, 6/5) akan bertemu pejabat di Kementerian Keuangan. Mudah-mudahan tidak ada masalah untuk mengembalikan dana hibah itu dan dapat dipergunakan untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat Aceh,” katanya menambahkan. Wagub Muhammad Nazar mengatakan, PT PNM adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan RI. Menurut Wagub, dana hibah tersebut diharapkan dapat disimpan di bank-bank milik Pemerintah Aceh seperti Bank Pembagunan Daerah (BPD) Aceh dan Baitul Qirad di provinsi itu. “Selama ini, bank-bank milik Pemerintah Aceh cukup banyak mengalokasikan dana kreditnya untuk membantu ekonomi lemah, seperti pembuat kue khas Aceh dan industri kecil rumah tangga lainnya,” kata dia. Dengan penempatan dan penambahan modal baru yang bersumber dari dana hibah ADB itu, katanya, maka akan lebih banyak kredit kecil yang bisa disalurkan kepada masyarakat di provinsi berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa tersebut.
http://vibizdaily.com/detail/nasional/2010/05/05/aceh_minta_dana_hibah_adb_dikembalikan