JAKARTA – Lembaga keuangan mikro syariah Indonesia memiliki posisi kuat dibanding negara lain yang mengembangkan ekonomi syariah. Lembaga keuangan yang lekat dengan pembiayaan ke sektor riil itu telah membantu Indonesia tak terjerumus terlalu dalam ke krisis global yang terjadi.
Keuangan mikro di Indonesia pun menarik minat negara jiran, Thailand. Pakar ekonomi syariah, Muhammad Shodiq mengatakan ketertarikan Thailand akan keuangan mikro tercetus saat dirinya berkunjung ke negara itu untuk memberikan materi tentang keuangan mikro syariah beberapa waktu lalu. “Well Being Promotion for Thai Muslim tertarik untuk mendirikan lembaga keuangan mikro syariah seperti BMT dan menyatakan ingin belajar ke Indonesia,” kata Shodiq kepada Republika, Selasa (25/8). Well Being Promotion for Thai Muslim tersebut tertarik mendirikan BMT untuk meningkatkan kesejahteraan muslim Thailand dan mengurangi kesenjangan antara kaum miskin dan kaya. Shodiq menuturkan saat berkunjung ke sana banyak sekali penawaran pihak Thailand untuk bekerja sama mengembangkan industri keuangan syariah di sana dengan Indonesia. Islamic Bank of Thailand sendiri, tambahnya, berminat mencari rekan di bidang korporasi dan sukuk. Menurutnya, Indonesia dapat menangkap peluang kerja sama ini karena sudah cukup berpengalaman dalam menerbitkan sukuk. Sejumlah lembaga lokal pun ditunjuk sebagai underwriter sukuk. Selain itu, papar Shodiq, di sektor transportasi maskapai Sky Airline juga berminat untuk mencari rekan setelah baru saja memperoleh izin jalur penerbangan haji dan umroh. Di sisi pendidikan mereka juga berminat untuk bekerja sama dengan sejumlah lembaga institusi yang memiliki program studi ekonomi Islam di Indonesia. Untuk menangkap peluang tersebut, Shodiq mengungkapkan perlu sinergi antara lembaga keuangan, sektor ril dan sektor pendidikan. Hal itu untuk dapat bekerja sama menangkap peluang kerja sama dengan negara lain yang juga mengembangkan ekonomi syariah. Ia tak menampik bahwa ada beberapa hal tertentu terkait industri keuangan syariah yang belum tertangani sepenuhnya di dalam negeri, tetapi bukan berarti mengabaikan peluang yang ada untuk dapat lebih mengembangkan keuangan syariah di Indonesia. Menurutnya, lembaga keuangan syariah dan lembaga pendidikan Indonesia pun telah cukup mumpuni untuk bekerja sama dengan negara lain. gie/itzhttp://www.republika.co.id/berita/71670/Thailand_Tertarik_Keuangan_Mikro_Indonesia