MAKASSAR, Upeks–Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) Wilayah Sulsel memproyeksikan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) tumbuh lebih dari 15% tahun ini. Sektor mikro Sulsel yang terus berkembang pesat membuat lembaga keuangan mikro syariah juga ikut tumbuh. Direktur Eksekutif Pinbuk, Ir Idris Parakkasi mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir BMT selalu mengalami pertumbuhan sedikitnya 20 persen, sehingga di tahun ini pertumbuhan setidaknya akan sama seperti tahun sebelumnya. Untuk membantu sektor mikro dia mengharapkan setidaknya BMT dapat berdiri di setiap kecamatan di Sulsel. Di tahun ini Pinbuk terus meningkatkan kerja sama dengan pemerintah pusat maupun daerah, serta lembaga keuangan syariah lainnya. Salah satu fokus Pinbuk di tahun ini adalah mengembangkan BMT berbasis masjid. Dia mengatakan pertumbuhan BMT nagari selalu meningkat dua kali lipat setiap tahunnya. Jumlah pendanaan di BMT tersebut bisa mencapai Rp 500 juta. Dalam pembentukan setiap BMT nagari tersebut, lanjut dia, terdapat modal swadaya masyarakat antara Rp 60 juta hingga Rp 100 juta dan dana dari pemerintah kabupaten sebesar Rp 300 juta. Untuk meningkatkan kualitas SDM di BMT, Pinbuk juga mengadakan pelatihan SDM bagi para pengelola. Pinbuk juga bekerja sama dengan Bank Muamalat. Dia menambahkan, pola pengembangan BMT yakni lebih mengarah pada kepada pengembangan ekonomi berbasis masjid atau keummatan. Semestinya, setiap masjid memiliki satu BMT. Masjid jangan hanya menjadi tempat sholat akan tetapi lebih mengarah pada pengembangan roda perekonomian. Selain hal yang paling penting dilakukan yakni memperkuat jaringan. Selain BMT berbasis untuk lebih memudahkan untuk mengelola zakat, dan kompet duafah. Kalau setiap kabuapaten dan kecamatan dan masjid ada ada BMT-nya maka fungsi sosial bergerak dari akan tercipta gerakan ekonomi umat berbasis masjid sekaligus perhatian. “Saya kira yang terpenting bagaimana BMT yang ada di Sulsel terus meningkatkan jaringan,” jelasnya, kepada Upeks, belum lama ini. Lebih jauh, dia mengatakan, BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang cocok untuk memberdayakan usaha kecil. Apalagi, masyarakat yang sukar mengakses ke bank konvensional seharusnya lebih mengembangkan jaringan dengan lembaga keuangan syariah seperti Bank Umum Syariah (BUS). Pola kemitraan dengan bank syariah akan membantu meningkatkan pendapatan serta menjaga likuiditas. (Rusli Siri)
http://www.ujungpandangekspres.com/view.php?id=33456&jenis=Keuangan