JAKARTA–MI: Aliansi Bank Muamalat Indonesia (BMI) menyalurkan dana Rp7,5 miliar untuk mendirikan Baitul Maal wat Tamwil (BMT) Shar-E yang merupakan berbasis Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) bersama Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK) dan masyarakat.
“Aliansi BMI memang memberikan dukungan 15% dari setiap pembangunan ‘BMT Shar-E. Bentuknya tidak semua tunai, tetapi memang lebih ke arah aktiva tetap,” kata Direktur Eksekutif PINBUK, Aslichan Burhan, usai peluncuran kantor cabang baru Kuala Lumpur Bank Muamalat di Jakarta, Senin(20/4). Ia mengatakan, masing-masing BMT membutuhkan dana sebesar Rp100 juta. Aliansi BMI, Pinbuk, dan masyarakat sendiri menargetkan pembangunan 500 unit BMT Shar-E di 12 daerah, diantaranya di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Sulawesi Selatan Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara. Ia menjelaskan, dalam pembangunan 500 unit BMT Shar-E ini, pendanaan didukung oleh tiga pihak, yakni 15% Aliansi BMI, 10% Pinbuk, dan 75% dari masyarakat. “Sampai saat ini sudah ada 349 unit BMT Shar-E yang beroperasi,” ujar dia. Ia mengatakan, pihaknya mencoba berperan mendorong swadaya masyarakat pada pendirian BMT tersebut dengan menyiapkan standar prosedur manajemen (SOM), standar prosedur operasional (SOP), software aplikasi BMT online. Target dari Pinbuk sendiri, menurut Alischan, yakni membangun 10.000 BMT di seluruh Indonesia hingga tahun 2010. Ia mengatakan, pembiayaan akan diupayakan dari dana masyarakat dan Pinbuk sendiri, serta bantuan dari bank syariah. Sementara itu, Bank Muamalat sendiri hingga saat ini telah melayani lebih dari 3.500 outlet baik melalui kantor pos maupun kantor pelayanan Muamalat.(Ant/OL-01)http://www.mediaindonesia.com/read/2009/04/04/70740/4/2/Aliansi-BMI-Salurkan-Rp75-Miliar-untuk-BMT