KELAPA DUA- Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (Pinbuk) bersama Bank Muamalat membentuk 30 Baitul Maal wa tamwil (BMT) Shar’e berbasis online di Propinsi Banten.Pembentukan lembaga keuangan mikro syariah ini, guna mengembangkan BMT di akar rumput agar menjadi sarana pengembangan ekonomi.
Secara resmi 30 BMT Shar’e ini diluncurkan di Islamic Village oleh Ketua Umum Pinbuk Amin Azis dan Direktur Bank Muamalat Andi Buchori, disaksikan sejumlah pengurus BMT se-Banten, Jumat (5/12). Kordinator Wilayah BMT Shar’e Pinbuk Banten Mulyadi menyebutkan, ke 30 BMT Shar’e ini diantaranya 5 BMT di Kota Serang, 5 BMT di Kabupaten Serang, 6 BMT di Kabupaten Lebak, 4 BMT di Kota Cilegon, 7 BMT di Kabupaten dan Kota Tangerang, serta 3 BMT di Kabupaten Pendeglang. “Dari 30 BMT yang akan dibentuk, 16 BMT Shar’e di antaranya sudah siap beroperasi, dan ini menuju pembentukan 1.000 BMT se-Banten,” kata Mulyadi. Ditambahkan, BMT Shar’e ini sudah menggunakan sistem online. Sehingga, anggotanya dapat melakukan kegiatan perbankan layaknya di bank berbasis syariah seperti pengambilan uang di ATM dan transfer uang. Sehingga, peserta BMT dapat menikmati fasilitas ini dengan mudah seperti halnya bank. Adapun modal utama BMT Shar’e ini, terdiri dari tiga institusi yakni dari masyarakat sebesar 75 persen, Pinbuk 10 persen, dan 15 persen dari Bank Muamalat. “Batas minimal aset modal pembentukan BMT hanya Rp 100 juta,” terangnya. Dipaparkan, dengan dibentuknya BMT share berbasis online ini memungkinkan masyarakat berpenghasilan rendah untuk menabung dan memanfaatkan lembaga keuangan yang dikelola sendiri. Sementara itu Direktur Ban Muamalat Andi Buchori menyebtukan, pendirian ratusan BMT juga bertujuan untuk memperkenalkan layanan keuangan syariah kepada masyarakat. Ia berharap, dengan semakin banyaknya BMT, maka semakin banyak masyarakat yang memahaminya. “Secara nasional BMT Shar’e ini akan dibentuk sebanyak 500 unit BMT di 13 propinsi,” tambahnya. (jid)
http://www.radarbanten.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=35170