Pada suatu hari Nasrudin dihadapkan kepada Pengadilan. Hakimnya terkenal sangat korup. Sang hakim bertanya kepada Nasrudin. ‘Nasrudin, kamu pilih mana jadi orang kaya atau orang bijak? Nasrudin menjawab, ‘Saya memilih menjadi orang kaya Pak Hakim.’ ‘Sayang Nasrudin, orang yang terkenal arif dan bijak seperti dirimu salah memilih jalan hidup, jika saya boleh memilih, saya akan memilih menjadi orang bijak.’ kata sang hakim. ‘Hal itu sangat wajar Pak Hakim, jika orang selalu menginginkan apa yang tidak dimilikinya. ‘ jawab Nasrudin. Begitulah kita, selalu melihat diluar sana nampak indah. Pada kenyataannya tidak seindah yang kita bayangkan. Perhatikan hutan yang terlihat hijau indah nan permai. Begitu kita mendekat, penuh duri dan ilalang liar. Demikian juga bunga mawar milik tetangga yang selalu merah nan indah, begitu dilihat dari dekati, ternyata banyak durinya. Memangnya mau tertusuk duri? Itulah sebabnya apa yang telah ada akan terasa nikmat dan penuh barokah dalam hidup bila kita senantiasa mensyukurinya. Apapun yang belum menjadi milik kita, belum tentu lebih baik daripada apa yang telah menjadi milik kita dihari ini. Mari kita syukuri apa yang telah ada dalam hidup kita.. Wassalam, agussyafii