Kota Bogor : Bangun Virtual Private Network Rp1,4 Miliar

Artikel BMT, Berita Teknologi Informasi

Pemerintah Kota Bogor melanjutkan komitmennya untuk mewujudkan e-government dalam proses pemerintahannya dan untuk mendukung realisasinya akan dilakukan  lelang  pemasangan jaringan internet  dan intranet atau dikenal juga sebagai virtual private network (VPN) senilai Rp1,4 miliar. VPN akan menjadi landasan untuk implementasi Kantaya (Kantor Maya), Simpeg, Sistem informasi Perpustakaan, dan Sistem Perencanaan Pembangunan, sebagai pilar-pilar terbentuknya kantor maya atau virtual office, yang akan meningkatkan interaksi antarinstansi dengan cepat dan akurat yang pasti memberikan kualitas layan publik yang akuntabel dan transparan. Untuk membangun VPN yang akan merangkai seluruh kantor SKPD termasuk kantor kecamatan dan kelurahan maka Pemkot menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang merupakan patner pembangunan e-gov di lingkungan Pemkot Bogor. Lelang  akan dilakukan  pada bulan April dan diharapkan  pemasangan jaringan internet hingga ke kantor pemerintahan dapat dilakukan di akhir bulan yang sama. Kabid Telematika Dishubkominfo Hermansyah seperti dilansir www.radar-bogor.com    menuturkan, “Tahun ini, pemkot akan menerapkan empat aplikasi goverment yang terkait dengan pelayanan publik, yakni sistem informasi perencanaan daerah, sistem informasi perpusatakaan, sistem informasi kepegawaian, dan kantor maya (kantaya).” Melalui PVN ke empat sistem akan berfungsi secara online, dan menyangkut implementasi TIK pemerintahan  maka SDM baik aparatur maupun  pelaku dunia usaha  sebagai suprastruktur harus memiliki kemampuan  teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ungkap Hermansyah. Program Pemkot Bogor  akan memastikan tak boleh ada lagi yang tak kenal TIK bahkan tak boleh sekedar tahu karena kinerja pemkot nantinya akan sangat bergantung kepada keandalan aparatur dalam menjalankan keempat sistem informasi tersebut. Oleh sebab itulah seluruh pejabat eselon; IV,II, dan II akan dilatih agar mampu mengoperasikan empat system tersebut, ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Kominfo Rudi Suryanto. Kantor maya atau virtual office memberikan keuntungan yang besar bagi pembangunan unjuk kerja layanan publik yang bersahabat bagi rakyat, karena pasti akan membangun komunikasi pembangunan yang sehat dan transparan. “Data pemkot yang terkait kepentingan publik dapat diakses melalui aplikasi kantor maya, sebab semua SKPD memiliki file tersendiri, sehingga komunikasi dan koordinasi antarinstansi yang satu dengan instansi lainnya jauh lebih mudah dan lebih cepat,” Kata Rudi. Kendali pemerintah pun makin kokoh karena apa yang terjadi kelurahan bisa dilaporkan ke walikota dan instansi terkait dalam waktu yang relatif cukup singkat, secepat ujung jari menyentuh tombol  papan ketik  komputer. Martin Simamora ( // <![CDATA[// <![CDATA[ var prefix = 'ma' + 'il' + 'to'; var path = 'hr' + 'ef' + '='; var addy65362 = 'martin' + '@'; addy65362 = addy65362 + 'wartaegov' + '.' + 'com'; document.write( '‘ ); document.write( addy65362 ); document.write( ” ); //n // –>]]>martin@wartaegov.com // <![CDATA[// <![CDATA[ document.write( '‘ ); // ]]>Alamat e-mail ini diproteksi dari spabot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya // <![CDATA[// <![CDATA[ document.write( '’ ); // ]]>)

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published.