Hal ini diungkapkan oleh Manajer BMT-TS, Wawan, saat dihubungi kantor berita ekonomi syariah kemarin, (5/01/2009).
Menurut Wawan, untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan maka posisi marketing menjadi penting untuk menopang pertumbuhan BMT-TS, baik asset maupun pertumbuhan laba. Oleh karena itu, Wawan menjelaskan, secara khusus telah mempersiapkan pola marketing yang dapat menjadikan BMT-TS berkembang.
Penguatan marketing ini telah disusun pola seperti halnya marketing asuransi dan pola marketing Multi Level Marketing (MLM). Untuk marketing pembiayaan masing-masing setiap 1 orang marketing ditargetkan mempunyai 300 orang anggota, dengan target pembiayaan per orang Rp 100 juta. Wawan mengungkapkan, tahun 2009 BMT-TS akan membuka 10 (sepuluh) cabang baru, dengan masing-masing cabang akan ditempatkan 3 (tiga) orang marketing.
Sementara, untuk sisi pendanaan (funding) akan direkrut marketing freelance. Mereka adalah orang-orang yang aktif dalam kegiatan di masyarakat, sehingga diharapkan akan lebih mudah bagi BMT-TS untuk menghimpun dana dari masyarakat. Setiap 3 (tiga) orang marketing freelance berada dibawah funding officer BMT-TS. Saat ini, BMT-TS telah memiliki 20 orang funding officer.[roel]
http://www.pkesinteraktif.com/content/view/3921/71/lang,id/