BMT Al-Anshar, Solusi Ketakutan Sistem Perbankan

Artikel BMT
Sistem keuangan Islam yang berpihak kepada kepentingan kelompok usaha mikro, sangatlah penting. Karena sistem ini bertujuan untuk mencarikan jalan ke luar dari ketakutan sebagian pengusaha kecil dan menengah terhadap sistem yang berlaku di bank. Selain mengatasi rasa takut tersebut, sistem keuangan Islam ini pun dapat memerangi sistim rentenir. Atas dasar itulah, hadir BMT Al-Ansar yang merupakan binaan langsung dari MUI Sumbar.
BMT Al-Ansar yang beralamat di Jalan Veteran No 93 Padang, hadir dengan sejumlah kelebihan yang ditawarkan kepada nasabahnya. Diantaranya adalah sistem mikro syariahnya yang tanpa bunga sama sekali. “Munculnya BMT Al-Anshar, merupakan usaha dari MUI Sumbar untuk mecarikan jalan keluar bagi pengusah yang ketakutannya terhadap sistem rentenir yang kian mengancam,” ungkap Manejer BMT Al-Ansar Rais SEI kepada POSMETRO di ruang kerjanya, Selasa (5/8) kemarin. Dikatakan, perkembangan BMT Al-Ansar sejak didirikan tahun 2007 silam, semakin menunjukkan titik terang.Pemodal BMT AL-Ansar yang berasal dari berbagai kalangan, juga merasa puas dengan perkembangan BMT Al- Ansar. Padahal saat didirikan, modal awal hanya sebesar Rp 40 juta. “Hingga akhir Desember 2007, aset BMT Al-Ansar sudah mencapai Rp 532,5 juta lebih dengan jumlah nasabah telah mencapai 500 Orang. Saat ini, anggaran pembiayaan pernasabah yang bisa ditanggulangi maksimal Rp 5 juta. Jumlah pembiayaan memang terpaksa ditetapkan sebesar itu mengingat kondisi BMT Al-Ansar yang masih seumur jagung,” akunya Pria jebolan Ekonomi Islam pada Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Yokyakarta tersebut mengakui, perkembangan mikro syariah masih dirasakan asing oleh masyarakat. Sebab hampir sebagian besar masyarakat masih mengangap mikro syariah sama dengan sistem bank konvensional. “ Ini adalah tantangan bagi penggerak BMT. Dengan bekerja secara profesional dan menggandeng masyarakat banyak sebagai partner dalam mengembangkan dunia usaha,” katanya. BMT Al-Ansar sebagai lembaga mikro syariah, memiliki beberapa produk dan pembiayaan bagi para nasabahnya. Program tersebut diantaranya berbentuk produk pembiayaan dengan prinsip jual beli ( tirah) yang meliputi pembiayaan murabaha, bai’bitsamal ajil dan prinsip sewa (ijarah). Produk pembiayaan dengan prinsip bagi hasil. Saat ini, BMT Al-Ansar memiliki lima orang karyawan. Melihat prospek usaha yang cukup positif, BMT Al-Ansar jelas Rais, berencana akan membuka cabang baru di Lubuak Buayo dan Bukiktinggi. “ Sudah saatnya kita mengembangkan sistem syariah ini untuk kemajuan usaha masyarakat miskin,” ucapnya mengakhiri.(z)

http://www.posmetropadang.com/content/view/5196/1978/

Software BMT Free Download…!

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published.