Baitul Maal Wattamwil {BMT} As’adiyah, Sengkang berhasil membukukan laba bersih tahun buku 2008 Rp109.800.000 atau mengalami pertumbuhan sebesar 123% dari realisasi 2007 Rp49.082.000. Begitu pula perkembangan aset meningkat sekitar 72%. Tahun 2008 asset BMT As’adiyah sebesar Rp3.826.453.679 yang tahun sebelumnya Rp2.230.040.605. Begitupula jumlah bagi hasil yang diberikan ke nasabah penabung jika dirata-ratakan 14% jauh melebihi bunga deposito perbankan hanya 6% per tahun. Sedangkan pemegang saham pendiri mendapatkan deviden tahunan sekitar 50% dari nilai nominal saham. Untuk tahun 2008 NPF atau kredit bermasalah relatif rendah, yaitu 2,9%. Hal ini dikatakan Manager BMT As’adiyah Sengkang, H Jafar Aras kepada Upeks, melalui selularnya, belum lama ini. Sementara itu, Direktur Pinbuk Sulsel Idris Parakkasi selaku pembina dan pengawas BMT di Sulsel menyampaikan, LKM-BMT merupakan lembaga keuangan yang sangat strategis untuk memberdayakan UKM. Dimana secara umum UKM sangat sulit mengakses lembaga setempat sehingga diharapkan masyarakat dapat merasa memiliki LKM-BMT. Lebih lanjut, dia mengatakan, kepada pengurus dan pengelola LKM-BMT As’adiyah merupakan amanah masyarakat yang harus dikelola dengan baik dan profesional. Olehnya, pengelola BMT harus memiliki dua hal kompetensi yaitu kompetensi manajemen pengelolaan keuangan modern dan kemampuan dalam pemahaman prinsip-prinsip syariah sehingga LKM-BMT dapat berkembang secara sehat. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan BMT baik untuk kegiatan menabung ataupun pembiayaan. Selain itu pemerintah diharapkan dapat memberikan pembinaan dan pengawasan serta regulasi terhadap BMT sehingga lembaga ini dapat tumbuh dengan baik dan dipercaya di masyarakat. (Upeks Putri Pertiwi)
http://www.asadiyahsengkang.or.id/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=3&artid=14