Good Leadership vs BLeadership

Leadership (Kepemimpinan)

Beberapa rekan saya mendapat julukan “Pemimpin yang baik” namun beberapa lagi mendapat julukan “Pemimpin yang buruk” apakah ini berarti pemimpin yang baik adalah pemimpin yang sukses membawa perusahaannya menjadi besar? Kenyataannya tidak selalu begitu, bahkan orang-orang yang “keras” gaya kepemimpinannya sehingga sering mendapat julukan “pemimpin yang buruk” justru sering membawa perusahaan menjadi sukses Apakah Pemimpin yang baik selalu harus “democratic” dan apakah kepemimpinan yang “Authocratic” selalu dicap sebagai Pemimpin yang buruk? Apa hubungan antara “Gaya kepemimpinan” dengan baik atau buruknya suatu kepemimpinan? BAGAIMANA SEBAIKNYA ANDA MENERAPKAN GAYA KEPEMIMPINAN PADA ANAH BUAH SEHARI-HARI?  APAKAH “JULUKAN” ANDA ? CHECK OUT BEBERAPA HAL DIBAWAH INI: 1.      APA TUGAS-TUGAS YANG HARUS DIKERJAKAN TIM ANDA ? Setiap tugas atau pekerjaan harus diidentifikasi atau dijelaskan dengan baik, apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya dengan benar juga harus diantisipasi kesulitan apa yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan tugas serta apa yang harus dilakukan bilamana kesulitan atau hambatan benar-benar terjadi. Demikian juga keterampilan, pengetahuan, wawasan dan alat-alat yang dibutuhkan untuk seseorang melaksanakan tugas dengan baik. 2.  BAGAIMANA KEMAMPUAN DAN KESIAPAN ANAH BUAH UNTUK   MENJALANKAN TUGAS YANG DIBERIKAN? Kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas adalah “kompetensi” nya dalam pelaksanaan tugas tersebut. Setiap tugas atau pekerjaan menuntut adanya pengetahuan dan keterampilan tertentu. Apabila pengetahuan dapat dipelajari melalui pendidikan tertentu maka skill dibutuhkan pengalaman dilapangan untuk benar-benar mengerjakan atau praktek sehingga pada akhirnya terakumulasi menjadi suatu keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya seorang kepala gudang yang tanggungjawabnya membawahi anakbuahnya untuk penyimpanan, pemasukan, pengeluaran dan pengiriman barang-barang perusahaan maka dia harus menguasai sistim logistic yang baik, mengenal daerah-daerah kemana barang-barang akan dikirim dan menguasai sistim transportasi/expedisi dengan baik. Disamping hal-hal tehnis maka dia juga harus memiliki kepemimpinan, mampu berkomunikasi secara pursuasif dan keterampilan manajemen lainnya. Pengalaman seseorang yang benar-benar pernah melakukan suatu jenis pekerjaan akan sangat membantu pada pekerjaan-pekerjaan yang serupa berikutnya, dia menjadi lebih siap untuk melakukan pekerjaan tersebut dan siap pula menghadapi kemungkinan apapun yang bisa terjadi serta tahu bagaimana mengatasinya. 3.  SESUAIKAN SETIAP TUGAS DENGAN TINGKAT KESIAPAN ANAK  BUAH ANDA Menyesuaikan antara tugas yang harus dikerjakan dengan tingkat kesiapan orang yang akan melakukannya adalah hal yang terpenting sekaligus tersulit karena dalam kenyataannya keadaan yang ideal dimana anda memiliki “orang yang tepat untuk suatu pekerjaan (“the right man on the right job”) sulit dipenuhi dan selalu ada kekurangan. Meskipun demikian anda dapat memilih dari opsi-opsi yang anda miliki antara beberapa anak buah dan tugas-tugas yang harus diselesaikan Misalnya anda punya beberapa calon untuk kepala gudang, masing-masing dengan kekurangan dan kelebihannya “A” baik pada hal-hal tehnis karena menguasai sistim logistic, tahu cara penyimpanan barang yang baik, mengenal tujuan-tujuan pengiriman dan sistim angkutan atau transportasi dan expedisi tetapi kurang memiliki “kepemimpinan dan komunikasinya”  dengan orang lain kurang “B” sebalikya kurang menguasai hal-hal tehnis namun sangat baik dalam “kepemimpinan dan komunikasi” nya 4.  SESUAIKAN GAYA KEPEMIMPINAN ANDA DENGAN TINGKAT KESIAPAN  ORANG YANG ANDA PILIH UNTUK MELAKSANAKAN SUATU TUGAS Setelah anda menyesuaikan pilihan orang dengan tugas maka selanjutnya anda juga harus menyesuaikan “Gaya Kepemimpinan” anda dengan orang –orang pilihan anda tersebut. Anak buah yang siap lebih cocok dengan kepemimpinan yang demokratis dan delegatif yang memberikan kebebasan mengembangkan ide dan metode pelaksanaan tugas, sementara anak buah yang kurang siap lebih membutuhkan bimbingan dan pengarahan sehingga anda harus lebih partisipatif dan directive dalam hal ini. Bila anda memilih A dalam contoh diatas maka anda bisa lebih delegatif dalam pelaksanaan tugas secara tehnis namun partisipatif dalam setiap group meeting untuk meningkatkan kepemimpinan dan memastikan komunikasi yang merata diantara seluruh anggota tim Bila anda memilih B dalam contoh diatas maka anda harus lebih partisipatif dalam pelaksanaan tugas-tugas secara tehnis untuk memastikan tugas-tugas dapat diselesaikan dengan baik,  namun lebih delegatif dalam setiap group meeting karena B sudah dapat mengendalikan tim dengan baik. KESIMPULANNYA BAHKAN PADA SETIAP SITUASI TUGAS DAN ANAK BUAH ANDA BISA MENGGABUNGKAN DUA ATAU LEBIH GAYA KEPEMIMPINAN JADI JANGAN TERPAKU PADA SALAH SATU GAYA KEPEMIMPINAN SAJA !! MESKIPUN DEMIKIAN TETAP WASPADA KARENA KARAKTER PRIBADI ANDA AKAN MEMPENGARUHI GAYA KEPEMIMPINAN ANDA !! Good Leadership atau Bad Leadership tergantung bagaimana menggunakan Gaya Kepemimpinan anda pada situasi Tugas dan Kesiapan anak buah anda yang tepat.

http://www.indosiar.com/miracle/leadership-miracle/

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published.