Quick BASIC

Referensi Algo 1 (Basic)
BAHASA QUICK BASIC 2.1. Pengantar Bahasa BASIC Ada beberapa tipe bahasa pemrograman dan yang paling dasar adalah bahasa mesin. Bahasa mesin merupakan kumpulan instruksi yang sangat rinci dan kurang begitu dapat dipahami yang mengendalikan rangkaian dalam dari komputer. Bahasa mesin sangat tidak praktis dan agak sulit dipahami. Umumnya bahasa pemrograman ditulis dalam bahasa tingkat tinggi (high-level language) yakni sekumpulan instruksi yang lebih mirip dengan bahasa dan proses berfikir manusia. Beberapa contoh bahasa tingkat tinggi adalah BASIC, Fortran, Cobol, C, Pascal dan masih banyak lagi. BASIC (Beginner’s All-purpose Simbolic Instruction Code) merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer tingkat tinggi yang sangat mudah digunakan dan bersifat sangat akrab, mengandung instruksi yang mirip dengan rumus aljabar dasar dan ditambah dengan beberapa kata kunci bahasa Inggris tertentu seperti LET, READ, PRINT, GO TO, IF, THEN. 2.1.1. Sejarah BASIC Pertama kali dikembangkan di Universitas Darmouth oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz pada pertengahan tahun 1960. Kemudian sejumlah perusahaan jasa komputer komersil memakai BASIC yang mengakibatkan bahasa ini cepat meluas di kalangan pemakai komputer. Pada saat dikembangkannya mikrokomputer pertengahan tahun 1970-an pabrikpabrik mikrokomputer mengambil BASIC sebagai bahasa pemrograman standarnya. Kemudahan dan kesederhanaan BASIC telah memberikan sumbangan besar bagi cepatnya pertumbuhan mesin ini. Tahun 1978 Institut Standar Nasional Amerika (ANSI) membuat standar bagian sesungguhnya dari BASIC untuk mengajukan keseragaman versi BASIC antara satu dengan yang lain. 2.1.2. Versi BASIC Di pasaran perangkat lunak kita bisa menjumpai berbagai versi BASIC. Untuk komputer Apple misalnya kita mengenal Applesoft BASIC, MBASIC dan beberapa versi yang lain. Untuk komputer yang lain seperti Hewlet Packard dan Spectrum memiliki versi BASIC yang lain pula. Komputer IBM atau yang kompatibel dengannya memiliki beberapa versi BASIC seperti BASIC, BASICA (BASIC Advanced), GWBASIC, BetterBASIC, TrueBASIC, Turbo BASIC dan QuickBASIC. BASIC versi yang terakhir inilah yang akan kita pelajari. Versi-versi bahasa BASIC yang disebut di atas bisa dikelompokkan menjadi dua tipe bahasa BASIC menurut cara pengerjaannya dalam komputer. Kedua tipe tersebut adalah interpreted BASIC (BASIC yang menggunakan interpreter) dan compiled BASIC (BASIC yang menggunakan compiler). Kompiler dan Interpreter sebenarnya merupakan program yang berfungsi untuk mengubah bahasa pemrograman tingkat tinggi menjadi bahsa mesin. Dengan kata lain kedua program tersebut berfungsi sebagai penerjemah dari bahasa tingkat tinggi ke bahasa mesin. Penerjemahan bahasa ini harus dilakukan karena komputer hanya bisa mengerjakan program kita setelah program tersebut diubah menjadi perintah dalam bahasa mesin sesuai dengan mikroprosesor yang digunakan dalam komputer tersebut. Interpreter akan menganalisis setiap statemen BASIC, menerjemahkannya menjadi bahasa mesin dan langsung mengerjakan statemen tersebut. Interpreter tidak bisa melihat atau menganalisis keseluruhan program dan melakukan satu aktivitas berdasar hasil analisis tersebut. Sedangkan kompiler akan menterjemahkan seluruh statemen dari program menjadi bahasa mesin sebelum statemen khusus dikerjakan. Sehingga interpreter bekerja lebih lambat dibandingkan kompiler. Pemakaian kompiler mengharuskan program ditulis dalam ASCII, maka program yang ditulis dengan interpreter supaya bisa dikompilasi juga harus disimpan dalam bentuk ASCII. 2.1.3. Struktur Umum Program BASIC Masing-masing instruksi dalam sebuah program BASIC ditulis sebagai pernyataan yang terpisah. Jadi sebuah program BASIC yang lengkap akan tersusun dari sederetan pernyataan. Pernyataan ini akan dilaksanakan secara berurutan sebagaimana adanya kecuali jika ditemui perintah “melompat” yang memang sengaja diberikan (yakni perpindahan kontrol). Berikut ini adalah aturan yang diterapkan untuk versi yang lebih tradisional dari BASIC. 1. Setiap pernyataan harus tampak pada setiap baris yang terpisah. 2. Setiap pernyataan panjangnya tidak dapat melebihi satu baris (yakni tidak dapat “dilanjutkan” dari satu baris ke baris berikutnya). 3. Masing-masing pernyataan harus dimulai dengan besaran integer posistif yang dikenal sebagai nomor pernyataan (atau nomor baris). Dua pernyataan tidak dapat mempunyai nomor yang sama. 4. Pernyataan berikutnya harus mempunyai nomor pernyataan yang lebih besar. 5. Masing-masing nomor pernyataan harus diikuti oleh kata kunci BASIC yang menunjukkan tipe instruksi yang akan dilaksanakan. 6. Jika diinginkan spasi kosong dapat disisipkan untuk memudahkan pembacaan pernyataan. Contoh 1. Luas Sebuah Lingkaran Berikut merupakan contoh perhitungan luas sebuah lingkaran dengan menggunakan bahasa BASIC. 10 INPUT R 20 LET A=3.14159*R^2 30 PRINT R,A 40 END Program di atas terdiri atas empat pernyataan, masing-masing tampak dalam sebuah baris yang terpisah. Setiap pernyataan masing-masing mempunyai nomor pernyataannya sendirisendiri. Nomor ini naik secara berurutan mulai dari awal sampai ke akhir program. Pernyataan berturut-turut terdiri dari kata kunci BASIC yaitu INPUT, LET, PRINT dan END. Maksud dari INPUT adalah untuk memasukkan nilai numerik jari-jari (R) melalui terminal papan tombol. Pernyataan LET menyebabkan besarnya pR2 dihitung. Besaran ini kemudian dinyatakan dengan huruf A. Pernyataan PRINT menyebabkan nilai numerik R dan A dipindahkan ke terminal yang kemudian nilai-nilai ini dicetak. Akhirnya pernyataan END diperlukan untuk mengakhiri program. 2.1.4. Beberapa Keunggulan BASIC · BASIC bersifat sangat akrab, berorientasi kepada manusia. Bahasa ini sangat mudah dipelajari dan menyenangkan untuk digunakan. Latar belakang matematika yang kuat tidak diperlukan. · Bahasa ini sangat luwes/fleksibel memungkinkan pemrogram dapat mengembangkan program baru dan mengubah program yang ada dengan usaha yang relatif kecil. · Sangat cocok untuk penggunaan yang bersifat interaktif. · Bahasa ini dapat digunakan secara universal, baik komputer besar maupun komputer kecil. Ia menjadi bahasa pemrogram standar bagi sebagian besar aplikasi di dalam mikrokomputer. http://atusi.edublogs.org/files/2008/03

Share this

Leave a Reply

Your email address will not be published.